fbpx

Rumah merupakan salah satu aset yang paling berharga bagi individu mana pun, dapat diperoleh melalui pengembang menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau pembelian secara tunai. Namun, alternatif lain adalah membangun rumah impian dari awal setelah memiliki lahan.

 

Memilih untuk membangun rumah secara independen membutuhkan perencanaan yang matang terkait kebutuhan finansial, termasuk pengeluaran untuk bahan bangunan, upah tenaga kerja, dan biaya lainnya. Hal ini penting karena proses membangun rumah dari nol merupakan tugas yang tidak mudah, terutama mengingat jumlah dana yang dibutuhkan, sehingga beberapa orang memilih untuk membangun rumah secara bertahap.

 

Dalam membangun rumah impian, penting untuk menyesuaikan desain dengan kemampuan finansial. Jika dana terbatas, rumah dengan gaya minimalis dan estetika yang menarik dapat menjadi pilihan yang bijaksana. Artikel ini akan membahas secara ringkas tentang pembangunan rumah minimalis, termasuk pengertian, perkiraan biaya, dan tips untuk membangun rumah secara hemat namun tetap nyaman.

 

Konsep rumah minimalis terinspirasi dari ajaran filosofis Jepang yang dikenal sebagai Zen, yang menekankan pentingnya harmoni antara tubuh dan pikiran dalam kehidupan. Konsep ini mencerminkan aspirasi untuk hidup sederhana yang terkait erat dengan alam.

 

Jika Anda berniat membangun rumah minimalis, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

 

  1. Estimasi Biaya Tenaga Kerja

Ada tiga sistem pembayaran yang umum digunakan dalam membangun rumah, yaitu pembayaran harian, pembayaran per proyek, dan pembayaran lump sum. Setiap sistem memiliki perkiraan biaya yang berbeda. Sebagai contoh, pembayaran harian biasanya berkisar antara Rp100-150 ribu per hari.

 

Sementara itu, biaya untuk pembayaran per proyek berkisar antara Rp600-800 ribu per meter persegi. Sedangkan untuk pembayaran lump sum, biayanya lebih tinggi, dengan perkiraan sekitar Rp3-5 juta per meter persegi. Perlu diperhatikan bahwa dalam pembayaran per proyek, biaya hanya mencakup tenaga kerja, sedangkan bahan bangunan harus disediakan sendiri.

 

  1. Ukuran Tanah dan Bangunan

Misalkan Anda ingin membangun rumah dengan ukuran 21×60 meter. Ini berarti Anda memerlukan lahan seluas 60 meter persegi dengan harga tanah sekitar Rp2.000.000 per meter persegi di lokasi yang diinginkan. Dengan demikian, biaya yang harus disiapkan untuk membeli tanah adalah Rp120.000.000.

 

Selanjutnya, Anda perlu memperkirakan biaya pembangunan bangunan itu sendiri. Ini mencakup biaya untuk pembelian material seperti pasir, batu bata, semen, genteng, dan keramik. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada sistem pembayaran yang dipilih, apakah harian atau per proyek.

 

  1. Biaya Tambahan

Selama proses pembangunan, mungkin akan ada perubahan atau tambahan yang ingin dilakukan, seperti pembangunan taman atau penambahan ornamen. Biaya untuk hal-hal ini juga perlu dipertimbangkan dalam anggaran. Sebagai panduan, alokasikan sekitar 10% dari total anggaran untuk biaya tambahan ini.

 

Dengan menganalisis ketiga aspek di atas, Anda dapat memperkirakan total anggaran untuk membangun rumah minimalis dengan ukuran tertentu. Tentu saja, angka-angka ini dapat bervariasi tergantung pada fluktuasi harga di pasaran, terutama untuk bahan bangunan.

 

Tips Menghemat Biaya Pembangunan Rumah

 

Membangun rumah minimalis bisa menjadi investasi besar, dengan biaya mencapai lebih dari Rp100 juta. Oleh karena itu, beberapa strategi dapat diterapkan untuk mengurangi biaya pembangunan:

 

  1. Memanfaatkan Tenaga Kerja yang Fleksibel

Biaya tenaga kerja merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar dalam pembangunan rumah. Jika Anda memiliki kenalan atau kerabat yang memiliki pengalaman dalam konstruksi, Anda dapat bernegosiasi dengan mereka untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

 

  1. Pemilihan Material yang Efisien

Memilih material bangunan yang efisien dapat membantu mengurangi biaya pembangunan. Saat ini, ada banyak pilihan material berkualitas dengan harga yang terjangkau yang dapat dipertimbangkan.

 

  1. Pemilihan Lokasi yang Tepat

Harga tanah sangat mempengaruhi total biaya pembangunan. Memilih lokasi yang strategis dapat membantu menghemat biaya pembelian tanah.

 

Tetap Up-to-Date

Membangun rumah dengan konsep minimalis dapat menjadi solusi untuk mengurangi biaya pembangunan. Namun, penting untuk tetap memperhatikan informasi terbaru terkait harga bahan bangunan, tanah, dan tarif tenaga kerja. Jika terjadi kekurangan dana selama proses pembangunan, fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa menjadi opsi yang bisa dipertimbangkan.

Rumah Minimalis, Perencanaan Biaya, Penghematan Konstruksi

Open chat
Selamat Datang,
Ada yang bisa dibantu?