fbpx

Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret, Ariyanto Adhi Nugroho, memperkirakan bahwa sektor properti sedang mengalami peningkatan setelah dampak pandemi Covid-19.

 

Menurut Ariyanto, dalam siklus properti, setelah mengalami penurunan signifikan, pasar properti telah mulai pulih selama dua tahun terakhir. Tandanya adalah kenaikan harga sewa properti di berbagai wilayah.

 

Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan yang stabil di sektor perumahan, terutama di wilayah Bandung, Jabodetabek, dan Banten di Pulau Jawa. Ini menandakan bahwa pertumbuhan properti tidak hanya terpusat di satu wilayah. Di samping itu, sektor properti komersial seperti perhotelan mengalami permintaan yang lebih tinggi daripada sektor perkantoran, ritel, apartemen, lahan industri, convention hall, dan gudang kompleks.

 

Menurut Ariyanto, pertumbuhan ini sejalan dengan perkembangan sektor pariwisata di berbagai daerah.

 

Dia juga menyatakan optimisme terhadap perkembangan perkotaan yang ditekankan oleh para calon presiden dan wakil presiden. Dengan memanfaatkan lahan-lahan yang belum termanfaatkan secara optimal di berbagai wilayah, pengembangan kota dapat ditingkatkan.

 

Ariyanto menegaskan bahwa sektor properti memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara, seperti yang terjadi selama krisis ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2008.

 

Dia menyatakan bahwa kebijakan pemerintah terkait kredit properti, seperti Loan to Value (LTV) atau Financing to Value (FTV), dapat mendorong pertumbuhan sektor properti dengan lebih dari 70% pembelian properti, terutama perumahan, dilakukan melalui kredit.

 

Kebijakan insentif pajak, terutama dalam sektor perumahan, juga dinilai memberikan dampak positif dengan mengurangi backlog perumahan dan meningkatkan minat pasar properti.

 

Meskipun jumlah unit subsidi bantuan uang muka (SBUM) pada tahun 2024 lebih sedikit daripada tahun sebelumnya, Ariyanto berpendapat bahwa peningkatan daya beli masyarakat dan layanan perbankan yang lebih mudah tidak mengurangi permintaan rumah dari masyarakat.

 

Ariyanto menekankan bahwa meskipun tahun 2024 merupakan tahun politik, investor tidak boleh kehilangan momentum untuk memanfaatkan tren positif di sektor properti.

 

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, sektor properti menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Data menunjukkan bahwa penjualan rumah tumbuh signifikan selama semester pertama tahun 2023, yang merupakan sinyal positif setelah kondisi sulit selama pandemi.

 

Airlangga juga menekankan bahwa industri properti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam sektor konstruksi dan real estate.

 

Dengan demikian, prospek sektor properti di tahun 2024 terlihat cerah, dan para investor diharapkan untuk tetap waspada dan memanfaatkan peluang tersebut dengan bijak.

Keywords: Prospek cerah sektor properti, Peningkatan pasca pandemi, Pentingnya kebijakan pemerintah

Open chat
Selamat Datang,
Ada yang bisa dibantu?