fbpx
Properti Mewah di Bali Semakin Dicari

Penjualan properti mewah di Bali melonjak pada tahun 2022 seiring dengan pulihnya sektor pariwisata di Bali dan diberlakukannya visa kedua oleh pemerintah. Permintaan akan villa dan rumah mewah dari pasar domestik dan mancanegara di kawasan-kawasan pariwisata seperti Jimbaran, Nusa Dua, Sanur, dan wilayah lainnya terus meningkat bagi pengembang properti di Bali.

 

Menurut Eliya Elhaji, Managing Director di Royal T International, pasar properti di Bali saat ini terdiri dari 20 persen pasar internasional dan 80 persen pasar domestik. Meskipun pasar domestik masih kuat, pasar internasional terus berkembang, terutama setelah pemberlakuan visa kedua, yang memberikan peluang bagi ekspatriat untuk memiliki properti di Bali dengan skema hak guna pakai.

 

Meskipun pandemi melanda Bali, penjualan properti kelas premium tetap stabil, bahkan tumbuh sebesar 20 persen. Hanya saja, penyewaan villa mengalami penurunan sebesar 50 persen selama dua tahun pandemi.

 

Kebutuhan akan properti di Bali tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai investasi jangka panjang tetap mendorong penjualan properti. Hal ini karena harga properti terus meningkat setiap tahun. Bali tetap menjadi destinasi wisata internasional yang menarik, sehingga permintaan akan properti terus meningkat, terutama dari warga asing yang ingin tinggal dan bekerja di Bali. Selain penjualan, permintaan untuk penyewaan properti juga meningkat sejak Juni 2022.

 

Eliya juga mencatat bahwa harga sewa properti juga meningkat, contohnya harga sewa villa di kawasan premium yang sebelumnya Rp150 juta per tahun kini bisa mencapai Rp350 juta. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dan keinginan pemilik properti untuk mendapatkan keuntungan yang lebih setelah pendapatan mereka turun selama pandemi.

Properti Mewah Bali, Peningkatan Penjualan, Pasar Properti Bali

Open chat
Selamat Datang,
Ada yang bisa dibantu?