Beli Properti, Ketahui Bedanya SHM dan HGB
Saat akan membeli properti, anda patut mengetahui surat-surat legalitas yang akan anda miliki. Dua diantaranya yang paling penting adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Hak Guna Bangunan (HGB). Meski sudah sering terdengar, nyatanya masih saja ada orang yang tidak mengetahui perbedaan HGB dan SHM. Padahal, kedua jenis sertifikat ini sangat penting, apalagi jika kita ingin melakukan jual-beli properti.
Kedua sertifikat ini menentukan bagaimana anda dapat menggunakan properti yang anda miliki. Tergantung dari sertifikat yang anda miliki, anda dapat melakukan investasi jangka panjang atau jangka pendek. Sertifikat ini juga menentukan batasan investasi yang dapat anda lakukan dari segi fisik (tanah dan/atau bangunan).
SHM atau Sertifikat Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) tentunya punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Perbedaan Sertifkat Hak Milik (SHM) dan Hak Guna Bangun (HGB) utamanya ada pada kekuatan legalitasnya, di mana SHM memiliki status yang lebih tinggi. Simak penjelasan berikut agar mengetahui lebih lengkap tentang perbandingan SHM dan HGB
Kekuasaan Sertifikat
Sertifikat Hak Milik memiliki kekuasaan untuk tanah dan bangunan yang anda miliki. Sementara HGB hanya memiliki kekuasaan terhadap bangunan saja. Perbandingan kekuasaan ini tentunya menjadi faktor yang patut dipertimbangkan saat anda hendak membeli properti.
Dikarenakan kekuasaannya, SHM dapat dikatakan sebagai status tertinggi di antara surat legalitas properti lainnya. Jika anda ingin melakukan investasi jangka panjang maupun hunian yang dapat bertahan selama mungkin, maka anda perlu memilih properti yang sudah bersertifikat hak milik. Anda juga dapat merubah properti sesuka anda dengan status SHM.
Masa Berlaku
Jika anda memiliki properti bersertifikat hak milik, maka anda bisa gunakan properti tersebut seumur hidup selama sertifikat itu masih ada dan milik anda. Namun, jika anda memiliki HGB saja, maka anda hanya bisa menggunakan properti HGB selama 30 tahun, lebih dari itu akan dikenakan biaya tambahan. Sehingga jika anda ingin berinvestasi properti jangka panjang, pastikan anda memilih SHM
Kegunaan Sertifikat
Karena kekuasaan yang dimiliki SHM lebih tinggi ketimbang HGB, fungsi yang dimiliki pun lebih fleksibel. SHM dapat dijadikan agunan atau jaminan, dibanding dengan HGB beresiko menjadi Beban Hak Tanggungan. Dengan adanya jaminan, SHM dapat dijual, digadaikan, menjadi jaminan bank, disewakan, hingga diwakafkan. Fleksibilitas SHM sangat cocok untuk perbisnisan maupun hunian seumur hidup.
Kesimpulan
Dengan SHM, anda memiliki banyak pilihan yang bisa anda lakukan terhadap properti anda dibandingkan dengan HGB. Jika anda ingin melakukan investasi properti dalam jangka panjang yang memiliki jaminan dan legalitas paling kuat maka anda wajib membeli properti dengan status SHM. Begitu pula berlaku jika anda ingin memiliki hunian yang nyaman bagi anda seumur hidup dan dapat anda wariskan. Maka dari itu, Sertifikat Hak Milik adalah pilihan yang sangat tepat untuk menghuni maupun berinvestasi properti.