fbpx
Awas, Jangan Terjebak Penipuan Sewa Tempat dengan Memanfaatkan Properti Orang Lain
  1. Berhati-hatilah ketika membayar uang muka atau mentransfer seluruh biaya kontrakan di awal

 

Peminat kontrakan dari luar provinsi atau kota mungkin ingin melakukan pemesanan terlebih dahulu agar tidak kehabisan. Namun, ini dapat dimanfaatkan oleh penipu untuk menjebak korban.

 

Sebagai contoh, penipu mungkin menggunakan trik seperti, “Maaf, hanya tinggal satu kamar, Anda bisa membayar uang muka terlebih dahulu agar tidak diambil oleh orang lain.” Ini seringkali merupakan modus operandi pemilik kontrakan sebenarnya, yang ingin memastikan minat peminat sebelumnya.

 

Korban seringkali tidak menyadari bahwa mereka berkomunikasi dengan penipu melalui pesan teks atau telepon.

 

  1. Jika harus membayar uang muka, transferlah hanya 10 atau 20 persen dari total biaya

 

Membayar jumlah yang lebih kecil dapat mengurangi kerugian jika terjadi penipuan. Sebagai contoh, jika biaya kontrakan per bulan satu juta, kehilangan 100 ribu lebih baik daripada 500 ribu. Sebagian besar pemilik kos biasanya bersedia menerima uang muka sebelum pindah.

 

  1. Kuitansi dapat dibuat tanpa tanda tangan korban

 

Penipu mungkin berpura-pura sebagai orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola kontrakan. Mereka bisa membuat kwitansi tanpa tanda tangan korban setelah uang ditransfer, dan mengirimkannya melalui pesan teks.

 

Korban harus berhati-hati, karena kuitansi tersebut hanya sah jika ditandatangani oleh pemberi dan penerima, dan tanda tangan korban seringkali dilewatkan. Kwitansi pasar dan materai 10 ribu juga dapat dibeli oleh siapa saja.

 

  1. Periksa kecocokan foto properti dengan bantuan aplikasi

 

Penipu dapat mengambil foto properti dari pemilik asli. Cek apakah ada foto yang serupa dengan memeriksa pembuat postingan dan profesi mereka. Beberapa penawaran kontrakan bisa berasal dari sales atau marketing yang mencari komisi melalui media sosial.

 

  1. Bandingkan harga dengan rata-rata sesuai dengan fasilitas yang disediakan

 

Jika harga terlalu murah, jangan langsung tertarik dan mentransfer uang. Hati-hati terhadap trik penipu yang ingin membuat keputusan cepat untuk mengejar transferan uang.

 

  1. Perhatikan foto akun dan identitas lain di media sosial

 

Akun penipu biasanya memiliki sedikit foto pribadi atau keluarga karena tujuannya untuk kejahatan. Foto yang digunakan juga bisa diambil dari internet. Perhatikan nomor rekening dan nama rekening, dan uji keasliannya dengan mengirim uang ke nomor tersebut.

 

  1. Gunakan aplikasi untuk memeriksa identitas pemosting melalui nomor HP

 

Unduh aplikasi di Google Play Store untuk memeriksa nama yang terkait dengan nomor HP pemosting. Kesesuaian dengan kontak orang lain dapat memberikan petunjuk. 

 

  1. Gunakan Google Maps atau Share Location untuk mengetahui lebih banyak tentang lingkungan sekitar

 

Untuk memastikan pemosting adalah pemilik sebenarnya, tanyakan lebih banyak detail tentang lokasi. Misalnya, jika menawarkan kontrakan di Sanur, Denpasar Bali, bertanya seberapa jauh itu dari Pantai Padanggalak atau McDonald Sanur. Penipu biasanya tidak berdomisili di kota tersebut, jadi pertanyaan ini dapat membuka kejahatan yang tersembunyi.

 

Semoga informasi ini bermanfaat untuk menghindari penipuan kontrakan.

Penipuan Kontrakan, Pembayaran Uang Muka, Verifikasi Identitas Pemosting

Open chat
Selamat Datang,
Ada yang bisa dibantu?