fbpx

Sampai saat ini properti masih menjadi instrumen investasi yang banyak mencuri perhatian masyarakat Indonesia, terutama di kawasan-kawasan strategis dan menguntungkan seperti Bali. Pulau Dewata yang tidak pernah sepi kunjungan turis domestik dan internasional ini disebut-sebut menjadi sasaran empuk bagi para investor. Apakah anda juga tertarik melakukan investasi properti di Bali? Berikut tips-tips terbaik yang perlu diperhatikan jika anda ingin mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.

1. Pembelian Saat Harga Properti Stabil
Perlu diketahui bahwa harga properti di kawasan destinasi liburan relatif lebih stabil jika dibandingkan dengan kawasan lain. Artinya, anda bisa membeli properti kapan saja untuk investasi di Bali. Namun demikian, tidak ada salahnya memeriksa kembali harga pasar dari properti yang akan dibeli. Informasi harga pasar tersedia dari internet, agen properti, marketplace, maupun riset pasar secara langsung. Dengan begitu, anda sangat disarankan untuk membeli properti ketika harga pasar tengah stabil.

2. Hindari Pembelian Properti di Musim Liburan
Investasi properti di Bali merupakan perlombaan yang cukup kompetitif karena banyak investor lain yang juga datang mencari properti seperti anda. Umumnya, mereka akan mencari rumah tapak dan kemudian dibangun kembali atau dialih-fungsikan menjadi guest house, villa, atau hostel yang lebih ramah kantong untuk para wisatawan. Kebanyakan investor akan datang di musim liburan untuk memastikan lokasi properti tersebut diminati oleh pasar. Padahal musim liburan adalah dimana harga jual dan beli meningkat karena ramainya wisatawan yang datang. Oleh karena itu, sebaiknya belilah properti untuk investasi di Bali sebelum atau seusai musim liburan. Pada waktu inilah anda bisa lebih leluasa menawar harga karena tidak perlu bersaing ketat dengan investor lain.

3. Pemilihan lokasi Properti yang Strategis
Satu lagi yang tidak kalah penting diperhatikan saat anda berencana untuk investasi di Bali dalam bentuk properti, yaitu ketersediaan fasilitas. Hal-hal seperti ketersediaan tempat ibadah, supermarket, apotek, ATM, dan sebagainya. Untuk itu, sangat dianjurkan agar anda terlebih dulu melakukan survei lokasi secara langsung. Hal ini penting agar anda bisa mengetahui fasilitas apa saja yang tersedia di sekitar kawasan properti. Semakin lengkap fasilitas yang ada, maka semakin menarik pula properti anda untuk disewakan pada wisatawan yang datang. Semakin menarik properti anda, maka harga pun kian meningkat.

4. Prospek Produk Dengan Permintaan Pasar
Tips melakukan investasi properti di Bali yang selanjutnya bisa anda lakukan yaitu menyesuaikan diri dengan permintaan pasar. Artinya, sebelum melakukan pembelian, anda dianjurkan melakukan survei terhadap target pasar pada lingkungan yang akan dituju. Apabila permintaan cukup tinggi namun ketersediaan belum mencukupi, maka investasi yang anda lakukan dijamin akan memperoleh keuntungan yang menggiurkan. Anda juga dapat melakukan renovasi terhadap properti anda agar lebih diminati oleh pasar.

5. Rumah Bekas juga bisa menjadi Pilihan
Harga properti di kawasan liburan memang cenderung lebih tinggi karena nilai investasinya yang juga menjanjikan. Namun, sebagai investor pemula dan hanya memiliki budget terbatas, cobalah untuk mempertimbangkan pembelian rumah bekas. Namun, jangan lupa untuk mengecek kondisi bangunan, kelengkapan surat-surat penting, serta lingkungan rumah itu sendiri. Anda juga bisa memanfaatkan penawaran rumah bekas dari pemilik yang sedang butuh uang. Biasanya karena berada dalam kondisi terdesak, pemilik terdahulu bisa memberikan harga yang lebih murah. Dari rumah bekas, anda dapat melakukan renovasi yang cukup agar setidaknya layak untuk dihuni.

Investasi di Bali terbilang cukup ramah bagi anda yang masih pemula. Selama anda bisa membaca dan memanfaatkan peluang yang ada dengan baik, maka keuntungan pun bisa didapatkan. Investasi properti di Bali bahkan tidak hanya terbatas pada bangunan berupa vila, hostel, atau guest house, tetapi juga bangunan perkantoran co-working space yang saat ini cukup banyak peminat di Pulau Dewata. Jadi, sudahkah anda siap berinvestasi properti di Bali?

Open chat
Selamat Datang,
Ada yang bisa dibantu?