Gugus Tugas Covid-19 di ibu kota Bali, Denpasar, telah memastikan bahwa jumlah kasus terus menurun. Menurut data terbaru, tidak ada kematian dan satu kasus dilaporkan telah sembuh. Gugus Tugas Covid-19 Denpasar telah menerima pemberitahuan empat kasus baru yang dikonfirmasi di kota tersebut. Kota ini memiliki tingkat pemulihan 97,83%, menurut pemerintah, dan 22 orang mencari perawatan rawat inap di Denpasar setelah dinyatakan positif Covid-19. I Dewa Gede Rai, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar, mengatakan angka tersebut sudah mencapai titik terendah dan mengimbau masyarakat untuk tidak mengendurkan prosedur kesehatan dan keselamatan saat ini. Dikatakannya, meski jumlah kasusnya sedikit, masyarakat harus tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan.
Rai dan satgasnya terus bekerja untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan, keamanan, dan infeksi masyarakat. Timnya membantu komunitas di mana virus hadir untuk menurunkan tingkat penularan dan membantu pasien pulih. Ini dicapai melalui sosialisasi yang aman dengan kelompok, pendidikan, dan kampanye yang dikomunikasikan secara langsung dan di platform internet. “Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM” ujar Dewa Rai. Dikatakannya, kedisiplinan sangat penting dalam memastikan Bali terus membuat kemajuan menuju akhir pandemi. Ini melibatkan mengenakan masker di dalam ruangan dan di transportasi umum, serta mempraktikkan sanitasi yang sering.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar juga masih mengimbau warga untuk melakukan vaksinasi. Mereka bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang yang terpapar, termasuk orang tua dan mereka yang memiliki komorbiditas Covid-19, menerima vaksinasi penuh. Tim berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang pengaruh vaksin booster terhadap penyebaran, tingkat pemulihan, dan tingkat keparahan gejala. Gugus Tugas Covid-19 menyadari bahwa ketika pengunjung dari seluruh dunia tiba di Bali untuk musim puncak, beban kasus dapat bertambah. Indonesia telah menghilangkan tes PCR untuk penumpang yang divaksinasi lengkap, menghilangkan hambatan yang signifikan untuk perjalanan ke Bali. Perlu dilihat apakah pelonggaran mandat ini menghasilkan sedikit peningkatan beban kasus.
Beban kasus dapat bervariasi di bulan-bulan berikutnya karena individu dari seluruh Bali bepergian dan berpindah dari kota ke desa, dari rumah ke kantor, dan orang-orang dapat berinteraksi dengan bebas lagi. Dengan cakupan vaksin yang begitu tinggi di Denpasar, Gugus Tugas Covid-19 optimistis lonjakan apa pun akan moderat dan dapat dikelola. Denpasar memiliki salah satu tingkat penyerapan vaksin tertinggi di antara kota mana pun di Indonesia. Para menteri pemerintah telah secara resmi menyatakan bahwa baik wisatawan maupun penduduk di Bali tidak perlu khawatir tentang Covid-19. Meski ketakutan mungkin berlalu, Gugus Tugas Covid-19 mengimbau semua orang untuk mengambil sikap yang lebih praktis dan masuk akal.
Bali merasa optimis menjalani hidup dengan Covid-19 sebagai new normal. Ketika beban kasus terus turun dan jadwal penerbangan meningkat, pulau ini berusaha untuk mencapai keseimbangan antara batas dan kebebasan, pemulihan ekonomi, dan keamanan finansial. Para pemimpin dunia memberi selamat kepada Bali atas pengelolaan epideminya saat menjadi tuan rumah Konferensi Platform Global PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana. Dalam waktu dekat, Satgas Covid-19 Bali akan memprioritaskan menjaga beban kasus tetap rendah dan menurun.