Tahun ini, Bali akan menjadi tuan rumah beberapa konferensi internasional besar, termasuk KTT G20. Pulau ini baru-baru ini menjadi tuan rumah Platform Global PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana. Pemerintah akan berusaha untuk menghilangkan potensi hambatan bagi wisatawan, peserta, dan staf pendukung saat Bali membuka pusat konferensi dan fasilitas konvensi untuk acara-acara besar ini. Maka dari itu, pemerintah perlu mempermudah akses bagi wisatawan untuk menyambut acara terbesar tahun ini.
Pemerintah Pusat Indonesia meningkatkan skema Visa-on-Arrival (VoA) untuk mencakup enam puluh negara pada 3 Mei 2022. Lalu pada akhir bulan Mei 2022, Pemerintah menambahkan 12 negara dalam daftar subjek VoA. Negara yang masuk dalam penambahan tersebut, yaitu Bahrain, Belarusia, Bosnia, Kuwait, Mesir, Maroko, Oman, Peru, Rusia, Serbia, Ukraina serta Jordania. Dengan tambahan 12 negara itu, maka warga dari total 72 negara yang menjadi subjek VoA khusus wisata.
Ini merupakan perubahan paling signifikan dalam pembukaan kembali Covid-19 saat itu. Selama puncak penguncian internasional, proses VoA ditangguhkan. Rencana pembukaan kembali bertahap pemerintah Indonesia bisa dibilang sudah selesai. Usaha-usaha pariwisata di Bali akan kembali dipenuhi oleh pengunjung dan sudah perlahan hidup kembali. Akhir dari semua pembatasan terkait Covid-19, menurut anggota pemerintah, semakin dekat.