Setelah 2 tahun pariwisata Bali dilemahkan oleh pandemi, pada tahun 2022 Bali bisa kembali bernafas lega. Sejak adanya kebijakan relaksasi tanpa tes PCR saat keberangkatan bagi PPLN, kata Menparekraf Sandiaga Uno, dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong maskapai internasional untuk membuka lebih banyak rute penerbangannya ke Bali. “Berdasarkan rilis data statistik per Maret 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui entry point Bandara Ngurah Rai Bali menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan atas dampak pembukaan border sebesar 1.030,47% pada Bulan Maret 2022 dibanding Februari 2022,” imbuh dia (Travel Detik).
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Maret 2021 tercatat hanya 3 kunjungan. Jika dibandingkan secara Year-on-Year, maka peningkatan kunjungan pada bulan Maret 2022 merupakan lonjakan yang sangat besar.
Peningkatan kunjungan ini tentunya diterima sangat baik oleh pariwisata Bali dan pemerintah Indonesia. Bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia tepatnya Bali akan menjadi tuan rumah Platform Global ke-7 untuk Pengurangan Risiko Bencana dari 23 Mei hingga 28 Mei. Lebih dari 2000 tentara telah dikirim ke Bali untuk menjamin kelancaran acara tersebut karena pulau tersebut menyambut lebih dari 4000 delegasi internasional. Lain dari itu, Bali juga sudah berhasil melaksanakan kongres parlemen dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 pada tanggal 20-24 Maret yang lalu. Belum lagi Bali sudah ditentukan menjadi tuan rumah untuk melaksanakan pertemuan G20 pada bulan Desember mendatang
Keputusan ini menunjukkan adanya kesiapan oleh pemerintah pusat dengan pemerintah Bali dan sektor pariwisata untuk menunjukkan bahwa Bali siap dan mampu untuk mengadakan acara-acara berskala internasional walau baru saja lepas dari masa pandemi. Bali juga sudah berhasil menyambut lonjakan kedatangan wisatawan sehingga sudah dipastikan akan mampu untuk menyambut kedatangan lainnya di masa mendatang.