Advantages of Renting a Villa in Bali with Annual Lease

Pembelian rumah adalah langkah penting dalam kehidupan, tetapi tidak semua orang memiliki kemampuan finansial untuk melakukannya secara mandiri. Saat ini, tersedia beragam opsi bagi masyarakat untuk memiliki rumah tanpa harus membangun sendiri, berkat kompleks perumahan yang besar dan fasilitas pembiayaan seperti Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

 

Namun demikian, beberapa masih memilih untuk membeli tanah dan membangun rumah sendiri. Namun, apa yang lebih menguntungkan: membeli rumah jadi di kompleks atau membangun sendiri?

 

Penyesuaian dengan Kebutuhan dan Kemampuan Finansial

Menurut Perencana Keuangan dari Advisor Alliance Group (AAG) Indonesia, Dandy, langkah pertama dalam pembelian rumah adalah merencanakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Faktor-faktor seperti lokasi, biaya, dan fasilitas terdekat harus dipertimbangkan.

 

Jika anggaran terbatas, pembelian di perumahan kompleks bisa menjadi pilihan lebih baik karena tersedia opsi pembayaran tunai atau kredit. Namun, bagi yang memiliki dana lebih, membangun rumah sendiri bisa menjadi alternatif.

 

“Biaya untuk membeli rumah jadi akan lebih terjangkau dibandingkan dengan membangun sendiri, terutama dengan berbagai promo yang ditawarkan oleh pengembang serta kemudahan menggunakan KPR,” jelas Dandy.

 

Penyesuaian dengan Waktu

Selain pertimbangan keuangan, waktu juga perlu dipertimbangkan. Jika ingin memiliki rumah dengan cepat, membeli rumah jadi di kompleks bisa menjadi pilihan yang lebih praktis karena bangunan sudah tersedia.

 

“Proses pembelian rumah akan lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan membangun rumah sendiri,” katanya.

 

Namun, membangun rumah sendiri membutuhkan waktu tambahan untuk persiapan tanah, merancang konsep, mencari kontraktor, dan proses pembangunan. Namun, keuntungannya adalah desain bisa disesuaikan dengan keinginan.

 

Kelebihan dan Kekurangan Pembelian Rumah di Kompleks

Menurut Perencana Keuangan, Andi Nugroho, ada tiga kelebihan dalam membeli rumah di kompleks. Pertama, proses pembelian hingga pembangunan diurus oleh pengembang, sehingga pembeli hanya perlu menempati rumah yang sudah jadi.

 

“Semua proses, termasuk administrasi jual beli, izin pembangunan, dan pembangunan rumah, diurus oleh pengembang. Pembeli hanya perlu menempati saja,” kata Andi.

 

Kedua, kompleks perumahan umumnya dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial yang lengkap, meningkatkan kenyamanan penghuni.

 

Ketiga, pembelian melalui KPR meringankan pembeli dengan anggaran terbatas. Namun, kekurangan pembelian rumah di kompleks adalah biaya total yang lebih tinggi dibandingkan dengan membangun sendiri, karena keuntungan pengembang dan bunga KPR.

 

Kelebihan dan Kekurangan Membangun Rumah Sendiri

Membangun rumah sendiri dapat lebih hemat dengan kualitas yang setara dengan bangunan pengembang. Desain dan lokasi rumah bisa disesuaikan dengan keinginan.

 

Namun, proses mencari tanah, mengurus administrasi, dan mencari kontraktor harus dilakukan sendiri. Selain itu, fasilitas umum di sekitar rumah mungkin belum tersedia sepenuhnya, berbeda dengan kompleks perumahan yang sudah dikembangkan secara komprehensif.

 

Perencana Keuangan dari One Shield Consulting, Budi Rahardjo, menambahkan bahwa membangun rumah sendiri tidak selalu dapat dijangkau dengan fasilitas pembiayaan seperti KPR, dan risiko biaya tambahan selama pembangunan harus diperhitungkan.

 

“Memilih arsitek dan kontraktor yang dapat dipercaya, serta mengelola biaya pembangunan dengan cermat sangat penting, karena pembangunan rumah sendiri memiliki plus dan minusnya sendiri,” tambahnya.

Pembelian Rumah, Kompleks Perumahan, Membangun Rumah Sendiri

Open chat
Selamat Datang,
Ada yang bisa dibantu?